Tersirat...

Menjelang sahaja sabtu, pasti aku jadi pungguk yang berjaga di malam hari. Pada waktu2 begini memberi peluang muhasabah diri sendiri. Mengingat kembali setiap peristiwa yang berlaku sepanjang minggu. Menilai setiap ujian, cabaran, kebahagiaan, kesakitan dan kekecewaan yang mengiringi rentetan diari hidupku.
Antara yang paling terkesan ialah cerita kecewa yang makin berdaki di hati... Kisah yang hanya membuat diri menjadi lemah...Yang meniupkan kedukaan dan menghasilkan buih2 rasa tidak syukur dan penyesalan.
Bukan hendak menuding kepada sesiapapun, cuma cukup sekadar luahan hati yang terbuku sekian lama. Bukan rasa berkira, tetapi terkadang senyuman dan anggukan yang spontan hadir, menjadi satu beban kesanggupan palsu semata. Sedang di dalam, bagai belati menyiat hati. Bukan mengatakan diri baik atau hipokrit, tapi memang sukar memaksa diri berkata TIDAK...hatta kepada yang hak.
Bukan juga mengharapkan sanjungan, pujian, cinta dan kasih...tetapi cukup empati atas kekangan diri ini. Sudah puas menjaga hati lain dari terluka, memastikan tidak ada yang merana atau menanggung beban yang panjang...walhal...hati dan diri sendiri main sarat dengan penyeksaan yang berterusan medatang...tanpa henti. Dan saat ini juga...masih tiada yang peka?

BUKAN SIMPATI KUHARAPKAN...CUKUP SEKADAR EMPATI...
~AZIE79~